Sejenak mari kita cermati mengenai penyakit hati ini yang sering menghinggapi
setiap jiwa manusia. Mungkin kita sering mendengar kata-kata ini dan bahkan
kalau kita renungi betapa sungguh mengerikan apabila kita dihinggapi dengan
yang namamya penyakit hati, membuat hidup kita tidak tenang, cemas, dan
gelisah, ini adalah suatu perbuatan yang buruk yang harus dihindari diantaranya
dendam.
Dendam dalam bahasa Arab disebut juga dengan Al-Hiqdu الحقد
. Menurut Al-Gazali dalam bukunya Ihya Ulumud Din jilid III, dijelaskan bahwa
Hiqdu atau dendam berawal dari sifat pemarah. Sifat marah (gadab) itu terus
dipelihara dan tidak segra diobati dengan memaafkan, maka akan menjadi dendam
terhadap orang yang menyakiti kita.
Pengertian dendam secara istilah adalah perasaan ingin
membalas karena sakit hati yag timbul sebab permusuhan, dan selalu mencari
kesempatan untuk melampiaskan sakit hatinya agar lawannya mendapat celaka,
barulah ia merasa puas.
Sebenarnya dalam islam diajarkan kepada kita agar kita
tidak boleh membalas kejahatan dengan kejahatan, justru ketika seseorang
berbuat kejahatan kepada kita maka kita harurs mendoakan orang tersebut agar
Allah SWT mengampuni dosa orang yang sudah berbuat kejahatan kepada kita,
memaafkan kesalahannya dengan ikhlas, dan mendoakannya agar Allah membukakan
pintu hatinya serta menjadikan dia orang yang soleh dan bisa berperilaku baik.
Ada banyak kejadian yang terjadi dilingkungan kita
berkaitan dengan dendam. Sepenggal kisah yang akan diceritakan mengenai dendam
ini
“ ada seorang pemuda yang sangat menyukai seorang wanita
bahkan pemuda ini ingin menjadikan wanita tersebut sebagai pacarnya, namun apa
yang terjadi ketika dia mengutarakan perasaannnya kepada wanita tersebut,
pemuda ini ditolak mentah-mentah oleh si wanita tersebut, bahkan wanita
ini sempat mengatangatai pemuda itu dengan berkata “ najis!!! mana mau aku
berpacaran dengan laki-laki seperti kamu kemudian si wanita ini meludahi pemuda
tersebut, sampai-sampai membuat si pemuda ini merasa sakit hati dan berniat
mengguna-gunai wanita tersebut, dan ternyata dia benar-benar melakukannya
kepada wanita yang telah membuatnya sakit hati ini, dan tidak beberapa kemudian
wanita tersebut menderita suatu penyakit yang sangat menyakitkan sampai-sampai
membuat wanita tersebut meninggal dalam keadaan yang sangat mengiris hati!!
Masya allah!! Sungguh sebuah kejadian yang sangat tidak terpuji dan menjadikan
diri kta benar-benar berdosa dimata Allah SWT.
Ini sangat berbanding terbalik dengan apa yang
dialami oleh Rasululloh SAW, beliau pernah di ludahi oleh umatnya yang
membangkang pada ajaran allah, namun apa yang terjadi ketika beliau diludahi,
beliau bahkan mendoakan orang tersebut malah ketika dia sakit beliau
menjengguknya ketika dia sakit, sampai-sampai membuat orang tersebut merasa
malu terhadap rasululloh dan meminta maaf kepada rasululloh.
Subhanallah!! Sungguh suatu perbuatan yang sangat mulia apa yang dilakukan oleh
kekasih Allah ini, tak adapun sedikitpun keinginan dihati beliau untuk membalas
perbuatan tersebut. Jika kita bertanya pada diri kita sanggupkah kita berbuat
seperti yang dilakukan kekasih allah ini? Dengan tidak membalas kejahan dengan
kejahatan.
Rasulullah
juga memberikan teladan tentang perilaku pemaaf, bukan dendam. Misalnya,
perlakuan orang Thaif terhadap rasulullah para sahabatnya yang telah
mengusirnya, bahkan melemparinya dengan batu. Ketika malaikat menawari
Rasulullah untuk menghancurkan kaum itu Rasulullah justru berdoa :
اَلَّلهُمَّ اهْدِ قَوْمِى فَإِنَّهُمْ لاَيَعْلَمُوْنَ
Artinya:
“Ya Allah, berilah petunujuk atas
kaumku karena sesungguhnya mereka itu belum mengetahui.”
Kisah
diatas memberikan gambaran , bahwa akhlak yang pantas dimilki oleh kaum
beriman bukanlah sifat dendam dan sombong, tetapi adalah sifat terpuji
diantaranya memaafkan kesalahan orang lain.
Allah berfirman
خُذِ اْلعَفْوَ وَأْمُرْ بِا لْعُرْفِ وَأَعْرِضْ عَنِ
الْجَهِلِيْنَ (الاعراف : 199)
Artinya:
“jadilah engkau pemaaf dan
suruhlah orang mengerjakan yang makruf serta berpalinglah dari orang-orang
yang bodoh.”(Qs.Al-A’raf : 199)
Allah berfirman
...
وَاْليَعْفُوْاوَالْيَصْفَحُوْا أَلاَتُحِبُّوْنَ أَنْ يُغْفِرَ اللهُ لَكُمْ
وَاللهُ غَفُوْرُرَّحِيْمٌ (النور: 22)
Artinya:
“Dan hendaklah mereka memaafkan
dan berlapang dada . apakah kamu tidak ingin Allah mengampunimu? Dan Allah
adalah maha pengampun lagi maha penyayang.”(An-Nuur : 22)
Ciri-ciri sifat dendam
·Tujuan hidupnya membinasakan
orang yang menjadi lawannya
· Perbuatan yang
dilakukannya selalu bertujuan mengalahkan lawannya
· Tidak merasa puas bila
lawannya belum mendapatkan kekalahan
· Hobi menyimpan rasa
sakit hati dan berusaha membalas dikemudian hari
· Tidak mau mamaafkan
kesalahan orang lain
· Selalu
menjelek-jelekkan orang lain dan membuka aib orang lain
Bahaya sifat dendam
a. Perbuatan yang dibenci
oleh Allah
أَبْغَضُ الرَّجُلِ إِلَى اللهِ أَلَدُّ
الْخِصَامِ (أخرجه مسلم
Artinya:
“orang yang paling dibenci Allah adalah orang yang menaruh
dendam kesumat (bertengkar).”(HR.Muslim)
b. Hilangnya ketenangan
jiwa, jiwanya akan selalu bergemuruh oleh perasaan yang tidak nyaman
c. Menghindar bila
bertemu dengan orang yang dibenci
Padahal Allah menciptakan
manusia dimuka bumi bukan untuk bermusuh-musuhan dan saling dendam, melainkan
agar saling kenal-menganal, saling menghormati dengan sesama.
Firman Allah:
يَاأَيُّهَا النَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَكُمْ مِّنْ ذَكَرِ
وَّأُنْثَى وَجَعَلْنَكُمْ شُعُوْبًا وَقَبَائِلَ لِتَعَارَفُوْا... (الحجرات
: 13)
Artinya:
“Hai manusia sesungguhnya kami telah menciptakan kamu dari
seorang laki-laki dan perempuan dan manjadikan kamu berbangsa-bangsa dan
bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal.”(al-Hujurat :13)
d. Selalu marah ketika
mendengar kebaikan orang yang dibenci
e. Dikucilkan dalam
pergaulan
Cara menghindari sifat dendam
a. Mengetahui bahaya dari
sifat dendam
b. Senantiasa ingat
kepada Allah dalam keadaan apapun
c. Memaafkan kesalahan
orang lain
d. Saling menghormati dan
menyayangi sesama manusia
Penyusun : https://www.facebook.com/ukhti.ibtisam